-->

ٌجَمَاعَة (DALAM PERSPEKTIF QS:3:103)

advertise here
 وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ    
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.



A.أَوَّلاً AWWALAN


kata جَمَاعَة hampir menjadi kata yang bermakna umum dalam perspektif umum, golongan mana saja bisa berjamah, padahal istilah ini memiliki makna khusus dalam al-qur'an, secara bahasa makna jamaah adalah ٌزُمْرَة, dimana ٌزُمْرَة bermakna himpunan orang baik sedikit maupun banyak, dimana dengan ini himpunan apa pun bisa di maknai dengan kumpulan orang baik sedikit atau pun banyak, maka bernarlah jika rorang memaknai jamaah adalah berkumpulnya satu tujuan dalam kebersamaan dalam kelompok (فِرْقَة) tertentu. namun yang perlu di lihat dari jamaah adalah "bagaimana proses Rasul menghimpun/mempersatukan, satu orang dengan satu orang lainnya", bagaimana multi kulturalisme dalam kehidupan muslim madinah dan mekah kemudian saling melengkapi satu sama lainnya, hal yang perlu di perhatikan dalam membangun kebersatuan adalah bangunan sistem yang dibangun dalam peradaban islam tersebut, contohnya saja adalah madinah yang dibangun oleh Rasulullah

Bhineka Tunggal Ika, adalah makna lain dari kebersatuan keberagaman suku atau keberagaman multi kulturalisme di Indonesia dan kemudian berubah menjadi satu badan yang utuh bernama "bangsa Indonesia", memang seharusnya keberagaman membuat satu bagian dengan bagian lainnya semakin lengkap dan melengkapi, ini bentuk kejumukan dalam bernegara, namun kata berjamaah dalam perspekktif islam adalah satunya tujuan yaitu membangun hidup dan kehidupan yang melibatkan Allah (dengan melibatkan ajaran/hukum Allah) dalam hubungan vertikal dan hubungan horizontal, dengan begitu kaffah lah keislaman kita sebagai muslim dan ummat (tatanan sosial) muslim.

B. INSTRUMEN PEMBENTUK JAMAAH (جَمَاعَةٌ)

ada 3 hal yang harus menjadi instrumen dasar membentuk kehidupan yang jama'ah (dalam Islam)/berbhinekaan dalam berbangsa dan (bernegara), kesampingkan dahulu bahwa negara Indonesia tidak dibangun dengan bangunan Hukum Islam disanalah letak perjuangan ummat islam untuk memasukkan instrumen-instrumen hukum untuk menancapkan tonggak-tonggak interaksi sosial yang berdasarkan hukum islam;


  1. تَرْتِيْب

  2. تَرْتِيْب, artinya tertata, tata cara, artinya aktivitas yang tidak random tidak acak, memperhatikan runtutan teknis dari sebuah tujuan besar, langkah demi langkah, contohnya saja aktivitas sholat atau wudhu', step by stepnya dilakukan dengan runtut/runut tidak bisa sholat di awali dengan salam dan di akhiri dengan takbir, ini sudah tidak sesuai tertib sholat begitu juga halnya dengan wuhdu' tidak bisa di awali dengan menghapus kaki dan mengahapus kepala


  3. تَدْبِيْر

  4. تَدْبِيْرٌ, artinya sistem, sistem meurut wikipedia adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. sebagai contoh adalah sistem pernapasan, bernafas adalah kegiatan yang melibatkan banyak organ-organ juga organel-organel untuk mencapai satu tujuan yaitu bernafas, jika satu organ sakit atau rusak fungsi kerjanya maka organ-organ sistem pernafasan akan lama sampai atau tiba pada tujuan, tujuan dari sistem pernafasan adalah bernafas. jika saja satu organ seperti hidung tumpat makan bernafas menjadi sulit,dengan kata lain sistem berkaitan dengan organ-organ penyusunnya,jika satu rusak maka sakit lah seluruh badan di buatnya benar sabda Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa :

    مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى(رواه مستلم)

    Artinya: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam. (HR. Muslim).


  5. حُكْم

  6. حُكْم, artinya aturan, aturan lah yang membuat tertib dan sistem bisa di jalan kan dengan baik, tanpa aturan yang jelas maka keduanya hanya menjadi kata-kata indah dalam seruan para ulama, hukumlah yang membuat manusa pantas memikul amanah seperti yang di katakan QS:33: ayat 72 atau QS:4: ayat 59

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.



Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()
 
-->