-->

SUMPAH SANG WAKTU

advertise here
 sumber : instagram


وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

artinya :
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS:Al-’Ashr 103: 1-3)" 

KETERANGAN


  1. DEMI WAKTU "ASHR", --> "ashr" bermakna perahan terakhir daripada anggur sebelum mengering, Allah menggunakan bahasa ini agar kita mengerti betapa singkatnya waktu yang kita miliki di dunia ini, tidak cukup untuk mensyukuri semua nikmat Allah yang ada.
  2. Jika manusia tidak memanfaatkan waktu maka dapat dipastikan bahwa kita manusia yang sering melakukan salah dan dosa akan tergilas oleh waktu yang singkat tersebut, hanya dengan mengingat wakti itulah kita dapat menjadi pribadi yang mulia dan beruntung di dunia dan akhirat,siapakah mereka yang beruntung ayat ke-3 menjawab itu,
  3. yaitu orang-orang yang beriman, siapakah orang orang yang beriman itu dalam QS: An-Nur, Ayat : 51, dikatakan bahwa :

    إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

    "Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

          Artinya orang-orang yang BERIMAN adalah yang siap melaksanakan semua perintah Allah dan Rasul-Nya dan Sipa Melaksanakannya buka hanya pandai berucap saja Allah tidak menyukai orang yang pandai berucap saja namun tidak siap untuk menjalankan perintah-Nya dalam QS: "Kebencian yang sangat besar di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.", dan termasuk orang yang beruntung selanjutnya adalah orang orang yang beramal SHALIH.

           Apa itu amal SHALIH?, AMAL SHALIH bukan hanya amal baik, jika seorang mukmin sudah mampu untuk berbuat baik kepada dirinya sendiri, seperti melakukan kewajiban fardhu ain, melakukan sunnah rasul yang dilakukan untuk kebaikan diri sendiri, maka amal tidak lah cukup sampai disitu saja untuk dikatakan bahwa dia sudah melakukan AMAL SHALIH. ISHLAH berkmakna memperbaiki bukan hanya kebaikan yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri namun sudah pada taraf berkemampuan untuk memikiran orang lain atau Ummat, artinya jika seorang hamba sudah baik secara individu dia juga dituntut untuk bisa memperbaiki akhlak dan prilaku orang-orang terdekat yang ada di lingkaran kerabat dan sejawat bahkan keluarganya, jika belum mampu mengubah keadaan maka yang terpenting adalah sudah pernah melakukan ISHLAH atau PERBAIKAN keapda kerabatnya.
  4. pada yat ke-4 ini di katakan bahwa seorang dinyatakan MUKMIN (مٌؤْمِنٌ) dan SHALIH (صَالِحٌ)  jika dengan keyakinannya/keimanannya dia mengishlah/memperbaiki keadaan dengan cara 'SALING "MENGINGATKAN TENTANG KEBENARA" dan saling "SALING MENYABARKAN (mengopstimiskan orang lain agar terus melakukan kebaikan yang di perintahkan Allah dan rasul-Nya)"kepada kerabatnya "wallahu a'alam bi showab !"
    صَدَقََ اللهُ الْعَظِيْمِ وَ نَحْنُ عَلَي ذَاِلَك ِمََن الشَّاهِدِيْنَ وَ اللشَّاكِرِيْنَ



Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()
 
-->